Sabtu, 31 Juli 2010

Awal Mula My Chemical Romance

Mcr terbentuk di New Jersey, aliran band yang satu ini bisa dibilang emo-rock(sebenarnya mereka menolak bila beraliran emo) meskipun terdapat sedikit unsur pop didalamnya. Kebanyakan lagu mereka Keras, cepat,dan Agresif,namun juga ada yang juga melodik (yah,kayak2 musik pop gitu lah).


Di awal tahun 2000, Gerard way (vokal) dan Mat Pelisier (dram) jalan bareng bwat nyiptain beberapa lagu, lagu pertama mereka adalah "Skylines and Turnstiles" (lagu yang mengisahkan perjalanan mereka di new york) dan juga serangan 9/11). Gerard dan Pelisier merasa puas pada lagu tersebut dan mulai mengajak Ray toro (gitar) untuk bergabung bersama. FOrmasi ini semakin solid dengan masuknya adik Gerard Way ,Mikey Way (bas) serta diikurti Frank Iero (gitar), Bersama, McR manggung di North East Corridor kemudian disusul dengan lahirnya albu pertama mereka.

2002, Eyeball records (perushaan rekaman indie) meluncurkan album pertama McR "I Brought You my Bullets, You Brought Me Your Love" sekedar informasi, album tersebut di produseri oleh Geoff Rickly (vokalis band Thursday). McR waktu itu sering di banding2kan dengan Thursday, mereka dibanding2kan karena berbagai alasan; lirik,sama2 dari New Jersey,lirik2 yang konfessional,dan sama2 berada dibawah perusahaan rekaman yang sama. Meski begitu, Thursday bukan satu-satunya inspirasi bagi McR ,band-band yang berpengaruh besar bagi McR adalah: Morrison,The Cure,The Smashing Pumpkins, dan The Misfits.

Dilihat dari segi lirik, "I Brought you my Bullets,and You Brought Me your Love" terdengan sangat gelap, dan mencerminkan rasa sakit dan depresi yang mendalam.lagu2 nya antara lain ;"Honey, This Mirror Isn't Big Enough for the Two of Us," "Drowning Lessons," "Headfirst for Halos," "Our Lady of Sorrows,"disusul "Vampires Will Never Hurt You". Setahun kemudian (2003) Mcr direkrut oleh perusahaan rekaman raksasa "Warner Bros".

Album kedua yang banyak dikatakan oleh sebagian besar orang beraloran emo "Three Cheers For Sweet Revenge" sukses meledak dipasaran (DUAR!!heehe) dengan Hit-singlenya "helena" McR sukses konser di seluruh belahan dunia, bahkan Helena sukses jadi lagu yang paling populer dan menjadi Ballad.disusul dengan "The Ghost Of You","Im Not Okay",dan "Thank For the Venom"

Kini dengan senjata baru mereka "The Black Parade",McR seolah ingin meninggalkan kesan "emo" dalam diri mereka meskipun di album ini juga ada sedikit unsur "dark".Memang, Welcome To The Black Parade sukses dipasaran tapi menurut aku lagu2 di album ini tetap kurang "bunyi" atau kurang keras bila dibandingkan dengan 2 album sebelumnya.Dengan Personel yang kompak (belum pernah ganti) kita harapkan McR bisa lebih berkembang di album selanjutnya.
Sebenarnya, merunut sejarah band bernama MY CHEMICAL ROMANCE [atau bisa juga disebut My Chem atau MCR] berarti kita bicara pengalaman pahit yang dilihat langsung oleh vokalisnya, Gerrard Way. Gerrard adalah salah satu saksi hidup ketika teroris meruntuhkan World Trade Center, 11 September 2001 silam. Rasa marah, kesal, gelisah, sedih dan resahnya kemudian dituangkan dalam lagu berjudul Skylines and Turntiles. Lagu itu juga menjadi semacam opening band yang akhirnya dibentuk oleh Gerrard Way bareng Matt ‘Otter’ Pellisier [drummer pertama yang sudah cabut].

Nama band sendiri diusulkan oleh basis Mike Way ketika membaca buku berjudul Ectassy: Three Tales of Chemical Romance, tulisan Irvine Welsh. Kini band yang diawaki juga oleh Bob Byar [drum], Frank Lero [rhythm gitar], Ray Toro [lead gitar] menjelma menjadi salah satu band papan atas di ranah rock. Mereka terbentuk September tahun 2001 di New Jersey.

MCR “nyaris” identik dengan musik yang berhubungan dengan kematian, horror dan kegelapan. Sebuah pilihan yang dari awal memang sudah mereka tonjolkan. Imej inilah yang MCR bentuk dari awal berdirinya, meski kemudian banyak kritikus musik ya menggolongkan mereka secara perlahan-lahan masuk dalam ranah emo. Tudingan sebagai “anak-anak emo” ini pernah secara kasar dilontarkan oleh band Inggris Kasabian yang menyebut MCR dengan “clowns” atau “emo kids”. Entah mengapa, Kasabian menyebut MCR sebagai satu band yang tidak punya sesuatu yang positif untuk dikatakan. Alamak, segitunya….

MCR juga pernah membatalkan beberapa konser lantaran ketika sedang menggarap video klip ‘Welcome to The Black Parade’ dan ‘Famous Last Words’ [bakal jadi single ke-2] yang digarap oleh Sam Bayer [pernah menggarap klip sukses Nirvana ‘Smells Like Teen Spirit’ dan American Idiot-nya Green Day]. Gara-garanya adalah Gerard Way cedera engkel sementara Bob Byar harus dirawat di rumah sakit karena infeksi. Untung saja dua kip yang sedang digarap sudah selesai.

MCR juga memilih menjadi band dengan basis massa ‘bawah tanah’ atau kelompok akar rumput [grassroots]. Mereka punya fans yang siap “mencaci-maki” habis-habisan dalam forum yang mereka bikin, termasuk di situs resmi mereka. Sisi positifnya adalah, MCR menolak segala atribut yang biasanya dilekatkan pada band, seperti ‘sex icon’ dan sebagainya. Fans membuat mereka menjadi “diri mereka sendiri”.

Album ketiga [yang major label] mereka The Black Parade menempatkan mereka pada tataran papan atas band pengusung alternative rock. Banyak kritikus yang menempatkan album ini sebagai ‘album paling ditunggu’ 2006. Single ‘Welcome to The Black Parade’ menjadi anthem yang wajib diputar [dan dinyanyikan]. Keberanian mempertahankan ciri “gelapnya” menjadikan My Chemical Romance sebagai ‘most wanted band’ terkini

0 komentar:

Hitsugaya Toushirou - Bleach type=text/css> tubuh Toushirou Hitsugaya - Bleach